Senin, 11 Maret 2013

Windows 8 Tak Lebih Hebat daripada Vista

Windows 8 Tak Lebih Hebat daripada VistaSamsung tampaknya  kurang puas dengan performa Windows 8 yang terbaru. Menurut Korea Times, seorang eksekutif senior perusahaan itu, Jun Dong-soo,  mengatakan Windows 8 "tidak lebih baik" daripada platform Microsoft sebelumnya, Windows Vista.
Soo menjelaskan bahwa OS terbaru Microsoft itu telah gagal untuk meningkatkan kinerja PC. Wondows Vista sebelumnya tak begitu disambut pasar. Bahkan, tak sedikit yang mencemoohnya.
Menurut kepala bisnis chip memori Samsung ini, industri PC global terus menyusut, dan banyak yang beralih ke tablet. "Namun saya pikir Windows 8 tidak lebih baik daripada platform Windows Vista yang telah diluncurkan sebelumnya," katanya.
Ia mengklaim bahwa penjualan ultrabook tak begitu menggembirakan, "terutama karena diinstal dengan platform Windows yang kurang kompetitif."
Berdasar data Net Application, pangsa pasar Windows 8 belum terkerek. Pada Januari, sistem operasi ini ada di posisi kelima di bawah OS Mac X 10.8 dengan pangsa 2,44 persen. Posisi pertama diduduki Windows 7 dengan pangsa 44,4 persen. Vista berada di posisi ketiga dengan pangsa 5,24 persen.

Blanco Tidak Main-Main Soal Kedisiplinan

Pelatih tim nasional Indonesia versi BTN, Luis Manuel Blanco, tidak main-main menyoal kedisiplinan. Ia mengaku siap mencoret siapapun, termasuk nama besar dari timnas apabila memang melakukan tindakan indisipliner. "Bahkan, kalau Maradona bermain di timnas Indonesia dan melakukan tindakan indisipliner saya akan mencoretnya," kata Luis Manuel Blanco seusai memimpin sesi latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
Hal itu sendiri sudah dibuktikan. Sebelumnya, tim pelatih di bawah komando Blanco mendepak mantan pemain Persiram Raja Ampat, Oktovianus Maniani. Itu karena Okto melakukan tindakan indisipliner. Seperti yang disampaikan oleh Blanco, Okto pergi dan menghilang dari hotel tanpa pemberitahuan.
"Pemain harus disiplin, respek kepada timnas. Tidak bisa semaunya. Siapa yang tidak disiplin harus keluar. Saya tidak mau mengambil pusing, baik itu pemain dengan nama besar atau tidak," jelas Blanco.
Blanco menjelaskan pihaknya sendiri sudah mempunyai aturan. Jika aturan itu dilanggar, Blanco mengaku tanpa pikir panjang akan mencoret pemain tersebut.
"Saya tidak ada masalah dengan Okto. Saya hanya berharap hukuman ini bisa membuat ia berubah, terutama perilakunya," jelas Blanco.

AC Milan Tidak Akan Bermain Bertahan


Bek sayap AC Milan, Kevin Constant, menyatakan bahwa I Rossoneri tidak akan bermain bertahan dan mempertahankan keunggulan 0-2 yang telah dimiliki dari leg 1 pada pertandingan melawan Barcelona, Rabu (13/3) dini hari WIB, di Camp Nou.


AC Milan dijamu Barcelona pada laga leg 2 babak 16 Besar Liga Champion 2012/13. Pada leg 1, I Rossoneri secara mengejutkan berhasil mengalahkan Los Azulgrana dengan skor 2-0. Il Diavolo Rosso pun berangkat ke Barcelona untuk menghadapi laga leg 2 dengan kepercayaan tinggi untuk dapat mempertahankan keunggulan yang telah diperoleh dan lolos ke Perempat Final Liga Champion.
Meski I Rossoneri telah mengantongi bekal yang cukup meyakinkan untuk menjalani laga leg 2, tetapi Kevin Constant menyatakan bahwa mereka tidak akan bermain bertahan pada laga nanti.

Arsenal Ingin Ubah Misi Mustahil Menjadi Mungkin


Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, yakin Arsenal akan datang ke Allianz Arena untuk tersingkir dari pentas Liga Champion. Heynckes mengatakan saat ini The Gunners tengah mempersiapkan sesuatu untuk melakukan hal yang tampak tidak mungkin menjadi mungkin.


Arsenal mengalami kekalahan 1-3 saat menjamu Bayern Muenchen di Emirates Stadium di leg 1 babak 16 Besar Liga Champion. Bermain di markas Bayern Muenchen membuat The Gunners tampak akan menjalani misi mustahil. Terlebih saat ini mereka berstatus tim yang kurang konsisten meraih kemenangan, sedangkan FC Hollywood bergitu perkasa sejauh musim ini terutama saat tampil di Allianz Arena.
"Arsenal tidak bermain pekan ini dan dapat melakukan persiapan dengan maksimal. Mereka tidak datang ke Allianz Arena untuk tereliminasi. Mereka ingin melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin," kata Heynckes seperti dilansir Bild.