Yosefa Alomang. Perempuan Papua asal Amungme biasa
dipanggil Mama Yosefa. Dikenal gigih berjuang melawan pencemaran
lingkungan hidup yang dilakukan oleh Freeport di Timika Irian Jaya.
Selama lebih dari 20 tahun ia bekerja untuk mengatasi kehancuran
lingkungan hidup, ekonomi dan budaya yang diakibatkan puluhan tahun
kegiatan pertambangan. Pada tahun 1994, Mama Yosefa mengumpulkan
sekeranjang limbah lingkungan dan membuang limbah itu kehadapan Direktur
Freeport Moffet dan Mayjen Prabowo Subianto dimuka umum. Akibatnya ia
ditahan dengan tuduhan memberi makan kepada pejuang Papua yang menolak
kedaulatan Indonesia. Ia dikunci di dalam sel polisi selama 1 minggu
dengan air bercampur kotoran manusia tanpa makanan dan minuman. Mama
Yosefa ditahan, disiksa dan diinterogasi selama 6 minggu. Pelanggaran
ini baru diketahui setahun sesudahnya, ketika gereja Katolik dan
organisasi non-pemerintah menerbitkan laporan yang mengurai perlakuan
kejam terhadap Mama Yosefa dan banyak orang lain. Tahun 1996, Mama
Yosefa menjadi juru bicara Amungme dan Kamoro dalam pertemuan antara CEO
Freeport dan masyarakat setempat. Freeport berjanji akan memberi 1%
laba bersih Freeport bagi masyarakat setempat, namun perusahaan tidak
bersedia mengubah sistem produksinya yang merusak lingkungan. Orang
Amungme dan Kamoro menuntut pertanggungjawaban dan pengakuan sebagai
manusia dengan tujuan dapat menguasai kembali hak-hak mereka atas tanah
dan memastikan kelangsungan hidup mereka sebagai komunitas. Dalam
perjuangannya Mama Yosefa juga harus berhadapan dengan situasi daerah
operasi militer (DOM) dan tradisi yang sangat patriarkis. Tahun 2001
Mama mendirikan HAMAK (Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan), kelompok
perempuan yang bergiat di bidang HAM, pelestarian lingkungan, budaya
tradisional dan aksi bersama. Pada 24 April 2001, ia memperoleh The
Goldman Enviromental Prize 2001, sebuah penghargaan prestisius bidang
HAM dan lingkungan hidup dari Amerika . Pada penganugerahan Yap Thiam
Hien Award 1999, Mama Yosefa memilih tidak hadir. Menurutnya, lebih baik
ia menerima penghargaan itu di Papua supaya masyarakat turut merasakan
makna penghargan ini bagi perjuangan haknya. Dalam suratnya ia
menyatakan, salah satu alasan mengapa ia memilih tidak datang adalah
untuk memprotes mahalnya tarif penerbangan.
Senin, 29 Oktober 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
Cerita Dibalik Tato dan Fan Klub Inggris
Fanatisme terkadang memang membutakan. Pendukung rela melakukan apapun demi klub yang dicintainya. Tidak sedikit fan merelakan merajah tubuhnya sehingga semakin lekat dengan klub idolanya. Tidak sedikit pula yang akhirnya menyesal.
Salah satunya fan Manchester City, Chris Atkinson. Pada 2009, City sempat disebut-sebut akan mendaratkan Ricardo Kaka. Atkinson pun begitu yakin "Manchester Biru" bakal mendapatkan Kaka. Pria berusia 29 tahun itu lantas mengukir nama Kaka di bagian dadanya. Penyesalan pun harus dikecap Atkinson. Kaka tak pernah ke City karena gelandang Brasil itu memutuskan tetap bertahan bersama AC Milan. Siapa mengenal Robert Nesbitt? Mungkin tak ada. Dia adalah fan fanatik Newcastle United. Terutama, Andy Cole yang merupakan pahlawan "The Magpies" pada periode 1993-1995. Apa yang dilakukannya untuk menggambarkan kecintaan terhadap Newcastle? Salah satunya menato pahanya dengan gambar Cole yang mengenakan seragam kebesaran Newcastle. Sayang tinta itu telah mengering sebelum Cole memutuskan hijrah ke Manchester United. Yang paling menyakitkan, Cole tidak pernah mengungkapkan kepindahannya.
Tee San Liong: Main Bola Itu Seperti Berdagang
Seorang pemain sepakbola harus mampu mengetrapkan sistem yang juga dianut di bidang perdagangan. Yakni menggunakan tenaga seefisien mungkin sehingga dapat menghasilkan gol-gol kemenangan sebanyak-banyaknya. Demikian pandangan Tee San Liong, mantan pemain bola dua sejoli tahun '50-an bersama Djamiat Dalhar, di tempat tinggalnya sekaligus sebagai toko roti milik adik perempuannya di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mencapai hal tersebut setiap pemain perlu sekali memperhatikan skill temannya.
Diumpamakannya sendiri sewaktu ia membela tim nasional yaitu sebagai seorang pengontrol atau pengumpan bola dengan kepercayaan diri berbuat sesuatu ke mana sang kulit bundar tersebut harus dilanjutkan atau diakhiri. Dioperkan pada teman, digiring sendiri, atau diselesaikan secara jitu.
Apalagi dalam operan bola dan sebagai penyelesaian akhir itu terjadi di luar kemampuan di antara mereka sehingga terjadi kesalahpahaman, jangan saling menyalahkan. Sebaiknya didiskusikan dengan mitranya. "Pemain bola harus lebih banyak memakai otak kurang lebih 90 persen," kata San Liong yang berusia 70 tahun.
iPad Mini Vs Nexus 7 Vs Kindle Fire HD
Tablet iPad Mini keluaran Apple, yang
diluncurkan pada Selasa waktu setempat, memiliki kesan ringan seperti
iPhone 5, ponsel cerdas dari pabrikan itu.
Dengan harga $ 329 (sekitar Rp 3,1 juta) untuk kategori berjaringan Wi-Fi dan kapasitas 16 gigabita, iPad Mini memiliki layar 7,9 inci. Layar ini sedikit lebih lebar dari prediksi 7,85 inci, yang beredar sebelumnya.
iPad Mini memiliki resolusi 1.024 x 768 piksel, yang membuatnya sama dengan layar pada iPad 2. Namun, dengan ukuran layar yang lebih kecil, teks terlihat lebih tajam sehingga lebih mudah dibaca. Layar ini memang bukan Retina Display, tapi memang lebih baik dibandingkan layar iPad 2.
Tablet iPad Mini ini bersaing dengan tablet mini lainnya, seperti Google Nexus 7 dan Kindle Fire HD dari Amazon, yang dijual dengan harga $ 199 (sekitar Rp 1,9 juta). Kedua tablet pesaing itu dijual dengan harga lebih murah karena memiliki beberapa spesifikasi lebih rendah, misalnya bobot lebih berat dan layar lebih kecil.
Nexus 7 dirancang untuk mengakomodasi pasar Google Play, yang menyediakan beragam aplikasi dan games, baik berbayar maupun gratis. Sedangkan Kindle Fire HD dibuat khusus untuk meningkatkan konsumsi pembelian konten yang dijual Amazon, mulai dari buku, musik, sampai film.
Sedangkan iPad Mini memiliki akses ke games dan aplikasi gratis maupun berbayar di App Store dan iTunes. Bagi penggemar 'garis keras' produk-produk keluaran Apple, memiliki tablet mini ini bisa menjadi sebuah 'kewajiban'.
Dengan harga $ 329 (sekitar Rp 3,1 juta) untuk kategori berjaringan Wi-Fi dan kapasitas 16 gigabita, iPad Mini memiliki layar 7,9 inci. Layar ini sedikit lebih lebar dari prediksi 7,85 inci, yang beredar sebelumnya.
iPad Mini memiliki resolusi 1.024 x 768 piksel, yang membuatnya sama dengan layar pada iPad 2. Namun, dengan ukuran layar yang lebih kecil, teks terlihat lebih tajam sehingga lebih mudah dibaca. Layar ini memang bukan Retina Display, tapi memang lebih baik dibandingkan layar iPad 2.
Tablet iPad Mini ini bersaing dengan tablet mini lainnya, seperti Google Nexus 7 dan Kindle Fire HD dari Amazon, yang dijual dengan harga $ 199 (sekitar Rp 1,9 juta). Kedua tablet pesaing itu dijual dengan harga lebih murah karena memiliki beberapa spesifikasi lebih rendah, misalnya bobot lebih berat dan layar lebih kecil.
Nexus 7 dirancang untuk mengakomodasi pasar Google Play, yang menyediakan beragam aplikasi dan games, baik berbayar maupun gratis. Sedangkan Kindle Fire HD dibuat khusus untuk meningkatkan konsumsi pembelian konten yang dijual Amazon, mulai dari buku, musik, sampai film.
Sedangkan iPad Mini memiliki akses ke games dan aplikasi gratis maupun berbayar di App Store dan iTunes. Bagi penggemar 'garis keras' produk-produk keluaran Apple, memiliki tablet mini ini bisa menjadi sebuah 'kewajiban'.
iPad Mini, Penantang Baru di Pasar Tablet Kecil
Kemunculan iPad Mini adalah sebuah anomali untuk Apple.
Biasanya, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini menjadi patokan
tren pasar, seperti yang terjadi pada produk tablet dan smartphone
miliknya. Namun kali ini Apple justru mengekor keberhasilan tablet
berukuran kecil lain, seperti KindleFire dari Amazon atau Nexus 7 milik
Google.
Dikutip dari situs teknologi CNET, Rabu, 24 Oktober 2012, tablet ini berukuran 7,9 inci, sedikit lebih besar dari tablet sukses milik Google dan Amazon, yang sama-sama berukuran 7 inci. Tablet iPad Mini memiliki ketebalan 7,2 milimeter, jauh lebih tipis dibandingkan New iPad, yang memiliki ketebalan 9,4 milimeter.
Untuk spesifikasi yang ditanamkan di dalamnya, iPad Mini mewarisi beberapa fitur yang ada di New iPad maupun iPad 2.
Dikutip dari situs teknologi CNET, Rabu, 24 Oktober 2012, tablet ini berukuran 7,9 inci, sedikit lebih besar dari tablet sukses milik Google dan Amazon, yang sama-sama berukuran 7 inci. Tablet iPad Mini memiliki ketebalan 7,2 milimeter, jauh lebih tipis dibandingkan New iPad, yang memiliki ketebalan 9,4 milimeter.
Untuk spesifikasi yang ditanamkan di dalamnya, iPad Mini mewarisi beberapa fitur yang ada di New iPad maupun iPad 2.
Sabtu, 20 Oktober 2012
Telkom Siapkan Pengganti Satelit Telkom-3 Yang Gagal Capai Orbit
Masih ingat dengan satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia yang gagal capai orbit? Telkom dikabarkan telah menyiapkan satelit pengganti untuk satelit Telkom-3 yang gagal tersebut.
Satelit Telkom-3 dinyatakan hilang dan gagal mecapai orbit setelah diluncurkan bersama satelit Ekspress MD2 yang diluncurkan menggunakan roket Proton-M di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan.
Peluncuran satelit Telkom-3 ini merupakan pengalaman pertama kali yang menggandeng perusahaan satelit asal Rusia, Rethesnev. Sayangnya pengalaman pertama Telkom dengan perusahaan Rusia ini langsung menelan pil pahit dengan hilangnya satelit Telkom-3.
Satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext, C-band, dan 4 transponder @36 MHz, 6 transponder @54 MHz Ku-Band.
Satelit Telkom-3 dinyatakan hilang dan gagal mecapai orbit setelah diluncurkan bersama satelit Ekspress MD2 yang diluncurkan menggunakan roket Proton-M di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan.
Peluncuran satelit Telkom-3 ini merupakan pengalaman pertama kali yang menggandeng perusahaan satelit asal Rusia, Rethesnev. Sayangnya pengalaman pertama Telkom dengan perusahaan Rusia ini langsung menelan pil pahit dengan hilangnya satelit Telkom-3.
Satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext, C-band, dan 4 transponder @36 MHz, 6 transponder @54 MHz Ku-Band.
Marissa Mayer Sukses Bajak Pejabat Google jadi COO Yahoo!
Kabar mengejutkan datang lagi dari srikandi cantik Yahoo!. Marissa Mayer sukses menggaet mantan rekan kerjanya di Google. Dan tak tanggung-tanggung, ia membajak salah satu pejabat tinggi Google, Henrique de Castro, yang diganjar posisi sebagai COO Yahoo!.
Ini bukan kali pertama Marissa Mayer menggondol pekerja Google untuk boyongan ke kantor barunya. Wanita yang baru saja menjadi ibu ini beberapa kali berhasil meyakinkan mantan rekannya di Google untuk sudi berlabuh ke Yahoo!.
Marissa Mayer bukan perempuan sembarangan di Google. Ia adalah mantan pejabat
tinggi. Berbekal pengalamannya tersebut, tak heran jika ia kenal dengan para pejabat lainnya di Google. Henrique de Castro sendiri sebelumnya di Google menjabat sebagai Vice President of Google’s Worldwide Partners Business Solutions Group.
Ini bukan kali pertama Marissa Mayer menggondol pekerja Google untuk boyongan ke kantor barunya. Wanita yang baru saja menjadi ibu ini beberapa kali berhasil meyakinkan mantan rekannya di Google untuk sudi berlabuh ke Yahoo!.
Marissa Mayer bukan perempuan sembarangan di Google. Ia adalah mantan pejabat
tinggi. Berbekal pengalamannya tersebut, tak heran jika ia kenal dengan para pejabat lainnya di Google. Henrique de Castro sendiri sebelumnya di Google menjabat sebagai Vice President of Google’s Worldwide Partners Business Solutions Group.
Lantas berapa kompensasi yang bakal diterima Henrique de Castro? Laman Reuters menulis, jika COO baru Yahoo!
ini akan menerima gaji pokok tahunan hingga USD 600.000. Ini belum
ditambah dengan bonus lainnya serta dari unit saham terbatas.
Menurut profilnya di situs LinkedIn, Henrique de Castro sebelum bergabung di Google pernah menjabat sebagai Sales & Business Development Director di Dell Computers dan Managing Consulting di McKinsey & Company.
Google Indonesia Buka Lowongan Untuk 4 Posisi, Anda Berminat?
Raksasa internet Google dikabarkan membuka lowongan kerja di Indonesia. Google Indonesia membuka lowongan kerja untuk 4 posisi yang semuanya akan ditempatkan di Jakarta, Anda berminat?
Posisi Program Manager Emerging Market akan menangani proyek google sera memanajemen pelaksanaan sebuah proyek hingga lifecycle proyek atau program tersebut. Head of Agency Relations akan menangani hubungan dengan agen periklanan.
Google membuka kantor resmi di Indonesia pada 30 Maret 2012 lalu yang dipimpin oleh Rudi Ramawy yang menduduki posisi Country Head. Kontor Google Indonesia sendiri brealamat di Sentral Senayan II, jalan Asia Afrika, Jakarta.
Google Indonesia membuka lowongan untuk Program Manager Emerging
Market, Head of Agency Relations, Online Campaign Manager Travel/Finance
dan Public Policy and Goverment Relations Manager.Posisi Program Manager Emerging Market akan menangani proyek google sera memanajemen pelaksanaan sebuah proyek hingga lifecycle proyek atau program tersebut. Head of Agency Relations akan menangani hubungan dengan agen periklanan.
Langganan:
Postingan (Atom)