Ternyata AS Sudah Gangsir Komputer Cina Sejak 2009

Hong Kong - Diam-diam, Amerika Serikat meretas komputer milik pemerintah Cina sejak tahun 2009. Informasi ini disampaikan oleh Edward Snowden, mantan karyawan National Security Agency AS, yang kini buron. Ia menyatakan, upaya ini merupakan bagian dari puluhan ribu operasi mata-mata cyber AS di seluruh dunia.
Surat kabar South China Morning Post pertama kali memberitakan soal ini berdasar wawancara dengan Snowden. Media ini mengaku melihat salinan dokumen yang  digambarkan sebagai "belum diverifikasi" berisi tentang program operasi maya AS menargetkan universitas Hong Kong, pejabat publik, dan mahasiswa di kota Cina. Surat kabar itu mengatakan dokumen juga menunjukkan serangan maya menarget juga sasaran di Cina daratan, tetapi tidak mengungkapkan informasi tentang sistem militer Cina.
Snowden, kontraktor sipil yang bekerja di fasilitas NSA di Hawaii sebelum terbang ke Hong Kong, mengatakan ia percaya bahwa NSA telah meluncurkan lebih dari 61.000 operasi peretasan global, termasuk upaya untuk memata-matai ratusan target di Hong Kong dan di daratan China.
"Kami menarget network backbones, seperti router internet besar, yang pada dasarnya memberi kita akses pada komunikasi ratusan ribu komputer tanpa harus meretas satu per satu," kata Snowden.

Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu

California - Apple dilaporkan akan mendesain iPhone dengan layar lebih lebar, warna berbeda, dan dibanderol dengan harga jauh lebih rendah. Menurut berbagai sumber, situs Reuters melaporkan bahwa ukuran layar 4,7 inci dan 5,7 inci tengah menjadi pertimbangan bagi Apple. Model layar yang lebih besar itu akan diluncurkan pada 2014 jika Apple memutuskan untuk melanjutkan rencana itu.
iPhone yang akan didesain dengan warna berbeda itu direncanakan dibanderol jauh lebih murah dibanding para pendahulunya, yaitu US$ 99 (sekitar RP 980 ribu).
Sementara beberapa sumber melaporkan bahwa rencana Apple bisa saja berubah. Jadwal yang tengah berlangsung, termasuk iPhone 5S. untuk peluncurannya pada 2013 ini berbarengan dengan iPhone versi murah. iPhone 5S disebut-sebut memiliki sensor sidik jari dengan harga lebih murah dan menggunakan casing plastik. iPhone 5S akan hadir dengan 5 atau 6 warna berbeda.
Apple sudah meminta Foxconn untuk merakit iPhone 5S. Sedangkan Pegatron akan merakit iPhone murah, menurut situs Reuters.
Rencana peluncuran iPhone murah ini, menurut Reuters, merupakan respon Apple terhadap ancaman dominasi pasar gadget oleh pesaing beratnya, Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu telah menyaingi Apple dengan perangkat versi Galaxy yang membanjiri pasar dengan harga yang variatif.