SMS alias pesan pendek, makin tersisih kepopulerannya.
Seiring maraknya penggunaan internet, konsumen lebih banyak menggunakan
aplikasi chat untuk berkirim pesan. Menurut lembaga analisa Informa, p
ada 2012, dalam sehari ada 19 miliar pesan yang dikirim melalui aplikasi
chat. Sedangkan pesan melalui SMS hanya 17,6 miliar. Chief Digital
Informa wilayah Eropa Neelie Kroes mengatakan, sesuai data resmi, secara
global aplikasi chating sudah melampaui pesan pendek. "Saatnya para
operator membuka mata," katanya melalui akun twitternya.
Tahun depan, jumlah ini diperkirakan naik. SMS yang dikirim dalam
sehari akan jadi 21 miliar. Namun pesan yang dikirim melalui aplikasi
chat akan berlipat jadi 50 miliar pesan.
Menurut analis dari Informa, Pamela Clark-Dickson, ada 3,5 miliar
pengguna SMS di 2012. Sedangkan aplikasi chatting, ada 586,3 juta
pengguna.Namun jumlah ini Pamela hanya menghitung 6 aplikasi, yaitu
WhatsApp, BlackBerry Messenger, Viber, Nimbuzz, Apple iMessage dan
KakaoTalk.
Namun itu tidak memperhitungkan raksasa lain seperti Facebook
Messenger untuk Android (suatu tempat antara 500 juta instalasi) dan
Tencent China (sekitar 300 juta pengguna).
Ini menunjukkan, pengguna aplikasi chat lebih aktif dari pada
pengguna SMS. Maklum, layanan pesan berbasis data ini bisa dikatakan
gratis, jika sudah berlangganan data. Sehingga membuat pengguna
sesukanya berkirim pesan. Dalam sehari, rata rata pengguna aplikasi chat
mengirim 32,6 pesan sehari. Sedangkan pengguna SMS,mengirim 5 pesan
sehari.
Dengan kecenderungan ini, maka dominasi aplikasi chat tak bisa
dibendung. "Operator seluler memiliki kesempatan besar untuk menyediakan
aplikasi chat dengan berbasis data mereka sendiri," kata Pamela.
Namun yang ada, operator hanya menjalin kerja sama dengan pengembang
aplikasi yang sudah ada. Misalnya operator Three Hong Kong dan Rcom
menjalin kerja sama dengan aplikasi WhatsApp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar