Rabu, 14 November 2012

Software Dibajak, Adobe Sementara Offline

Produsen perangkat lunak komputer, Adobe System Inc, menutup situs layanan online-nya untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan lantaran akun para pengguna produk Adobe dibajak peretas.
Penutupan situs ini terpaksa dilakukan meski lalu lintas pengguna produk Adobe tengah tinggi. Para konsumen Connect, perangkat konferensi jarak jauh buatan Adobe, kini tak bisa lagi mengunjungi situs connectusers.com.
Kantor berita Reuters mengabarkan, Adobe kini tengah memperbaiki perangkat pengamanan online serta mengatur ulang 150 ribu kata sandi pengguna Connect. Kebijakan yang berlaku mulai Kamis, 15 November 2012 itu disebabkan ulah peretas yang membobol jejaring Connect.
Dua hari sebelumnya, seorang peretas yang mengaku berasal dari Mesir mengatakan telah membajak 644 data dari Connect, termasuk email-email rahasia milik beberapa perusahaan besar. Pencurian ini dilakukan untuk menunjukkan betapa lemahnya sistem pengamanan Adobe.

Masalah ini pun menjadi pukulan berat untuk Adobe yang selama ini dikenal sebagai penyedia software dokumen digital terbesar. Pembobolan ini pun mengancam perusahaan-perusahaan besar dan bahkan negara tertentu yang selama ini menggunakan software buatan Adobe.
Salah satu perusahaan yang ketar-ketir lantaran masalah ini adalah Yahoo! Inc. Sebab, si peretas kemudian mengumumkan akan merilis data rahasia Yahoo! yang berhasil dicuri lewat jejaring Connect.
Masalah ini sebetulnya tak perlu terjadi, jika Adobe cukup waspada. Sebab pada pekan lalu perusahaan keamanan asal Rusia, Group-IB, membeberkan informasi mengenai potensi pembajakan pada software Adobe Reader.
Menurut konsultan Group-IB, ada serangan dari peretas pada jaringan yang berisikan file dengan ekstensi PDF, format digital untuk dokumen Adobe Reader. Namun juru bicara Adobe, Wiebke Lips, mengatakan belum menerima konfirmasi atas masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar