Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengutuk
keras tindakan dan perilaku penghinaan atau penistaan terhadap agama.
Hal itu terkait penayangan film Innocence of Muslims.
"Film
Innocence of Muslims tidak layak ditayangkan dan ditonton oleh pemirsa.
Film ini menghina Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa," kata Presidium Gerakan
Kemasyarakatan Pengurus Pusat PMKRI, Melkior Wara Mas dalam keterangan
yang diterima Tribunnews.com, Minggu (16/9/2012).
Melkior
mengatakan film tersebut merendahkan martabat dan harkat manusia sebagai
citptaan Maha Kuasa, tidak hanya umat Muslim tetapi semua umat beragama
di dunia.
Ia pun meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, mencegah
emosional dan tindakan kekerasan.
Melkior
mengatakan Indonesia merupakan Negara pluralis, yang mampu menjaga
kemajemukan bangsa. "Masyarakat tidak mudah terpancing dengan aksi
provokasi, secara dewasa menanggap tindakan mengadu-domba keragaman
agama dan budaya bangsa," katanya.
PMKRI menghimbau pemerintah Indonesia agar memperhatikan penegakan Hak-Hak Asasi Manusia dalam beragama di dunia.
"PMKRI
juga menghimbau agar Pemerintah Indonesia mendesak kepada dunia
Internasional (PBB), untuk menegakkan keberagaman budaya dan agama umat
manusia di seluruh dunia," katanya. Diberitakan sebelumnya film berjudul
“Innocence of Muslims” mengundang protes di berbagai belahan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar